Brainrot Sebagai Genre Meme

Entertainment Brain Rot Efraim Benaya 29 Agustus 2025

Pernahkah kamu mendengar istilah Brainrot? Media massa menjelaskan brainrot sebagai suatu kondisi ketika pengidapnya mengalami penurunan fungsi kognitif akibat mengonsumsi konten digital yang tidak berkualitas secara berlebihan.

Namun brainrot juga digunakan sebagai genre meme yang dimaksudkan sebagai satir dari maraknya konten digital yang tidak berkualitas dan merusak dengan dibuatnya meme dengan caption dan gambar yang ambigu atau absurd.

Table of Contents

Italian Brainrot

“Italian brainrot” merupakan contoh dari meme brainrot baru yang merupakan suatu sub-genre dari genre meme brainrot yang khas dengan gambar hasil AI dengan nama orang italia secara stereotipis. Contoh dari meme ini adalah: “Chimpanzini Bananini” dan “Tralalelo Tralala”

Kritisisi dan Masalah Dalam Italian Brainrot

Meme Tralalero Tralala dan Bombardiro Crocodilo sempat digugat karena diduga menjadi bagian dari islamophobic yang menyebarkan kebencian terhadap muslim di dalam meme itu, dimana lirik lirik dari video Tralalero Tralala menghujat Allah dalam bahasa Italia. Selain itu banyak orang yang mengkritisi Bombardio Crocodilo karena memenya yang menyinggung genosida di Gaza, video-videonya yang menggunakan narasi Italia mendeskripsikan karakternya mengebom daerah Gaza dan Palestina. Ini sungguh menjadi suatu masalah dalam dunia dan kultur meme di internet.

Meme Yo.. Gurt

Meme YoGurt adalah meme tentang Yogurt yang kosakata pertamanya diawali oleh “Yo” digunakan sebagai kata sapaan, Yogurt yang dimaksud disini adalah sosok Gurt yang sedang kita panggil sehingga menjadi “Yo.. Gurt.” Setelah itu, caption dilanjutkan dengan Gurt yang menjawab “Yo.” Meme ini terus berkelanjutan sebagai Low effort Humour atau meme ringan yang sangat khas dengan brainrot. Karena kesederhanaannya, meme ini mudah menyebar, terutama di platform seperti TikTok, X/Twitter, dan Instagram Reels.

Dampak Sosial dan Budaya dari Meme Brainrot

Brainrot awalnya lahir sebagai bentuk satir terhadap konten digital yang absurd, atau tidak berkualitas. Namun, karena sifatnya yang abstrak dan bebas, banyak meme brainrot yang melewati batas etika. Orang bisa dengan mudah menyisipkan narasi kebencian (hate speech) ke dalam humor absurd.

Budaya internet sering membuat tidak jelas batas antara satir atau ironi dengan penghinaan nyata. Meme brainrot dengan formatnya yang abstrak dan aneh dapat membuka ruang bagi “dark satire” yang bisa memicu kontroversi

Kesimpulan

Brainrot sebenarnya hanyalah meme yang lahir sebagai candaan untuk menghibur penonton atau pembacanya. Namun dalam bercanda, kita juga harus mengukur batasan dan etika, itu juga berlaku di dalam internet. Sebagai pengguna internet kita harus menghindari interaksi atau candaan yang mengundang kontroversi, itu juga termasuk candaan mengenai politik, ras, budaya yang melewati batas kenyamanan pengguna.